Rasanya masih melekat diingatan kita, akhir Desember 2006, ketika itu terjadi bencana yang maha dahsyat menimpa bangsa ini, yaitu terjadinya sunami yang menimpa sebagian besar Daerah Serambi Mekah, Aceh. Kali ini, Hari Jumat 27 Maret 2009, di pagi buta disaat sebagian besar orang-orang masih terlelap tidur, bencana itu datang lagi, menimpa masyarakat yang yang ada disekitar Situ Gintung, Cireundeu, Kecamatan Ciputat, tak jauh dari Ibu Kota Jakarta.
Kita harus bertanya pada diri kita masing-masing, apakah ini merupakan peringatan dari yang Maha Kuasa ? Atau mungkin kelalaian kita, khususnya (para inohong yang terkait), di dalam memelihara alam ini ? Dalam hal ini kita tidak boleh saling tuding dan saling menyalahkan, mudah-mudahan peristiwa ini ada hikmahnya bagi kita semua, dan umumnya bagi bangsa ini, yang senantiasa dilanda bencana, bencana, dan bencana lagi. Berikut petikan berita yang diambil dari http://www.okezone.com Minggu, 29 Maret 2009
"Jumlah korban tewas dalam musibah jebolnya tanggul Situ Gintung, Cireundeu, Tangerang, Banten, menjadi 98 orang. Tim SAR akan melanjutkan pencarian terhadap 115 warga yang belum ditemukan besok pagi.
Jumlah korban yang ditemukan hari ini delapan jenazah, jadi totalnya menjadi 98 meninggal," kata koordinator posko utama di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rahmat Salam, Minggu (29/3/2009)"
Jumlah korban yang ditemukan hari ini delapan jenazah, jadi totalnya menjadi 98 meninggal," kata koordinator posko utama di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Rahmat Salam, Minggu (29/3/2009)"
Berikut ini gambar-gambar keadaan di Situ Gintung Sebelum terjadinya bencana dan sesudah terjadinya bencana
Gambar Sebelum terjadinya bencana :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar